Tuesday 1 March 2011

Cinta Dalam Hati

                  بسم الله الرحمن الرحيم



Duhai gadis,
Mahukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah?

Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu.. 

Maka dengarlah.. 

Gadis, Saat ku jatuh cinta.. 
Tak akan ku berucap.. 

Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam.. 


Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan. 

Tak akan ku lafazkan.. 

Yang ku lakukan hanyalah diam..
 


Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugerah tak terperi..
Karena cinta adalah kehidupan. 
Karena rasa itu adalah cahaya.
 
Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gelita..

Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn sabar.Karena rasa itu ibarat pelangi, dengan begitu banyak warna. 
Cinta terkadang membuatmu bahagia,
namun tak jarang membuatkanmu menderita.
 
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula, 

Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.
 
Cinta adalah perangkap rasa.. 

Sekali kau tersalah laku,
maka kau akan terkongkong dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Maka gadis, Agar kau dapat keluar dari belenggu itu. 

Dan mampu melaluinya dgn tabah..
 
Maka cintailah dalam hening. 

Dalam diam.. 

Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari.
Namun juga, jangan kau singkapi dgn berlebihan. 
Jangan kau singkap rasamu. 

Jangan kau tumpahkan segala sukamu..
 


Cubalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang..
 
Kita percaya takdir bukan?

Kita tahu dengan sangat jelas... 
Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?
 
Jadi, apa yang kau risaukan? 

Biarkan Allah yg mengaturnya, 

Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..
 


Cubalah renungkan... 

Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu..
Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam, 
Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?
 


Gadis, kita tak tahu dan tak akan pernah tahu.. 

Hingga saatnya tiba.. 

Maka, ku ingatkan padamu,
tidakkah kau malu jika semua rasa telah kau ungkapkan... 

Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
 
Gadis, Karena cinta kita begitu agung untuk di ungkap.. 

Begitu mulia untuk di tampakkan.. 

Begitu sukar untuk di tumpahkan..
 


Dan sedarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu,
Dan kau indah karena sifat malumu.. 
Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan?
Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap..
Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu.. 
Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan.. 

Dalam jeruji kesetiaan.. 

Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh.. 

Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..

Maka cintailah dlm hening. 
Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu,
Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu..
Agar kesucianmu tetap terjaga.. 
Agar keanggunanmu tetap terbias..
 


Maka, ku beritahukan padamu, 
Pegang kendali hatimu..
Jangan kau lepaskan. 

Acuhkan semua godaan yg menghampirimu..

Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan.. 
Namun cinta hanya memerlukan kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..
 


Gadis... yg kau perlukan hanya waktu, sabar dan percaya.. 

Maka, peganglah kendali hatimu,
Lalu..Arahkan pd Nya.. 
Dan cintailah dalam diam..
 Dalam hening..
Itu jauh lebih indah.. 

Jauh lebih suci..








No comments:

Post a Comment